Lepas dari Pameran IFFINA 2008 di PRJ, saya menggonceng Indra ke Alfamart terdekat untuk membeli kado kawan mainnya di daerah sini. Ia memilih 3 mobil balap (karena saya terbiasa membelikan tiga kado untuk dibawa setiap anak). Kami pulang dan membungkus kado di ruang makan. Indra duduk di meja makan memerhatikan saya melipat dan mengelem bungkus kado. Ia memerhatikan dengan seksama. Saya yakin proses ini akan direkam di kepalanya dan satu saat ia akan mencoba dengan detail dan tahapan seperti yang telah saya lakukan.
Satu bukti bahwa ia akan mengingat setiap detail yang saya ucapkan atau lakukan soal letak rasa di lidah. Indra hanya tidak menyebut asam (karena saya pun tak tahu letak persisnya); tapi letak rasa asin, manis dan pahit ia tunjuk dengan benar. Saya memberitahu soal lidah ini ke Indra dua tahun lalu saat pertama kali membeli buku anatomi tubuh yang beberapa bagiannya bisa digerakkan menyesuaikan dengan fungsi dan gerak tubuh. Dan buku itu telah rusak hari ini. Ini membuktikan bahwa daya rekam jangka panjangnya (long term memory) memang sangat baik walau hanya diberitahu sekali saja.
Lepas magrib kami sekeluarga bergegas menuju pameran buku di Senayan. Sayangnya karena ada banyak acara di sana saat ini, akses ke sana macet dan kami pun pulang. Tak ada lima menit, Indra dan kedua saudaranya tertidur di mobil. Kelelahan setelah seharian bermain dan menghadiri acara ulang tahun.